Dalam desain produk plastik, apa yang tampak seperti struktur bos yang sederhana terkadang dapat menyebabkan penundaan proyek atau bahkan kegagalan total. Elemen-elemen kecil namun krusial ini berfungsi sebagai fondasi untuk penempatan, penguatan, dan koneksi dalam bagian yang dicetak injeksi. Desainnya secara langsung memengaruhi fungsionalitas dan estetika. Artikel ini mengkaji elemen-elemen kunci dari desain bos melalui lensa berbasis data, membantu desainer menghindari jebakan umum dan menciptakan produk plastik berkinerja tinggi.
Struktur bos biasanya muncul sebagai tonjolan silindris pada komponen plastik, yang berfungsi ganda:
Ketebalan dinding struktur bos merupakan parameter kritis yang memengaruhi integritas struktural dan kualitas manufaktur:
Ketebalan yang direkomendasikan: 40-60% dari ketebalan dinding utama
Batas maksimum: 75% dari ketebalan dinding utama
Radius fillet akar: Minimal 25% dari ketebalan dinding atau 0,4mm
Mengikuti pedoman ini memastikan fungsionalitas dan kemampuan manufaktur yang optimal:
Desain bos yang berhasil membutuhkan perhatian pada berbagai faktor:
Mengabaikan sudut draf yang tepat menyebabkan kesulitan pengeluaran, cacat permukaan, dan peningkatan tegangan selama pelepasan cetakan.
Bos yang tidak didukung berisiko kegagalan pengencang, deformasi bagian, dan retakan terkait tegangan.
Pendinginan yang tidak memadai menghasilkan ketidakkonsistenan dimensi, struktur yang melemah, dan siklus produksi yang diperpanjang.
Aliran yang tidak tepat di sekitar bos menyebabkan pengisian yang tidak lengkap, tanda aliran, dan garis las yang lemah.
Desain bos yang tepat tetap fundamental untuk menciptakan komponen plastik yang kokoh secara struktural, fungsional, dan menarik secara visual. Dengan mematuhi prinsip-prinsip desain yang ditetapkan dan menghindari kesalahan umum, para insinyur dapat mengembangkan solusi yang kuat yang meningkatkan kinerja produk sambil mengoptimalkan efisiensi manufaktur.